Tradisi Lisan dan Dongeng Masyarakat Tentang Tsunami di Negeri Cincin Api

Artikel ini saya buat setelah mengikuti seminar dan pameran foto yang diadakan Kompas sebagai penutup dari Ekspedisi Cincin Api Kompas. Saya sendiri jujur, terlambat mengikuti dan membaca hasil liputan khusus yang terdapat di Kompas cetak edisi hari Sabtu terakhir di tiap bulan selama ekspedisi berlangsung. Ini terbukti, dari 12 edisi liputan khusus yang dicetak, saya hanya mempunyai 5 edisi, agak sedikit menyesal memang. Namun, setelah mengikuti seminar tentang Ekspedisi Cincin Api pada Rabu, 12 Desember 2012 akhirnya saya mempunyai seluruh edisi liputan khusus Ekspedisi Cincin Api. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Ekspedisi Cincin Api Kompas, atas segala informasi yang diberikan dan semoga makin banyak masyarakat Indonesia yang mengerti bagaimana dan apa harus dilakukan ketika gempa yang bisa diikuti dengan tsunami melanda. Terima Kasih.

Para awak Ekspedisi Cincin Api berbagi pengalaman dan wawasan dalam seminar interaktif di Lobi gedung Kompas Gramedia.

Para awak Ekspedisi Cincin Api berbagi pengalaman dan wawasan dalam seminar interaktif di Lobi gedung Kompas Gramedia.

Agus M. Toh membawakan dongeng tentang Negeri Cincin Api. Dengan celotehnya suasana jadi cair.

Agus M. Toh membawakan dongeng tentang Negeri Cincin Api. Dengan celotehnya suasana jadi cair.

 

***

Indonesia merupakan negara yang terletak di pertemuan dua jalur pegunungan dunia. Dari barat terbentang jalur pegunungan Mediterania dan dari sebelah timur terdapar jalur pegunungan Pasifik. Hal itulah yang membuat Indonesia dijuluki sebagai ring of fire atau salah satu negara dengan jumlah gunung api aktif terbanyal di dunia. Continue reading →

13 Desember, Deklarasi Djuanda, dan Kemenangan Diplomasi Indonesia

Adakah di antara sidang pembaca yang ngeh ada peringatan apa di Indonesia setiap tanggal 13 Desember? Dan tahu nggak kalau wilayah Indonesia di tahun 1950-an berbeda dengan wilayah Indonesia hari ini? Wah, kalau ada yang belum tahu, sayang banget nih. Padahal tanggal 13 Desember itu hari penting buat kita, warga negara Indonesia. Tanggal 13 Desember adalah peringatan Hari Nusantara. Apa itu Hari Nusantara? Peristiwa apa yang melatarbelakanginya? Sejarawan Muda punya infonya nih…. Selamat Membaca!

***

Pada masa pasca kemerdekaan Indonesia di tahun 1950, pemerintah Republik Indonesia tidak mempunyai waktu untuk membenahi masalah perbatasan, baikĀ  dengan Malaya yang saat itu menjadi bagian dari Inggris dan perbatasan dengan negara lain. Ada tiga hal yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Pertama, pemerintah konsentrasi pemerintah terkuras untuk mengurus masalah dalam negeri yang penuh gejolak. Kedua, ada masalah Papua Barat yang masih ditongkrongi Belanda. Ketiga, pemerintahan Malaya juga menghadapi masalah dalam negeri dalam hubungannya dengan Inggris yang menjajah mereka.

Masalah perbatasan Indonesia mulai mendapat perhatian di masa Kabinet Ali Sastroamijoyo II (24 Maret 1956 – 14 Maret 1957). Continue reading →

Bonivasius Margono, Berkarya di Jalan Sunyi

Sebuah potret B. Margono yang dipajang dalam pameran karya-karyanya di Bentara Budaya Yoyakarta, 2010 (diambil dari ANTARA).

Barangkali sekarang ini tidak terlalu banyak orang yang mengenal sosok B. Margono. Bahkan seniman-seniman terkenal sekarang belum tentu mengenalnya. B. Margono memang tidak hadir ke tengah-tengah hiruk pikuk dunia seni Indonesia dengan karya seni rupa yang monumental atau spektakuler. B. Margono juga telah lama meninggal dunia sehingga kini kita tak akan melihat karya-karya barunya. Tapi di masa lalu, dalam tingkatan tertentu, karya-karya sederhana B. Margono pernah menjadi sangat akrab dengan masyarakat di Hindia Belanda. Bagi pembaca majalah Kedjawen dan buku-buku pengajaran terbitan Balai Pustaka pastilah tidak asing dengan ilustrasi-ilustrasi karya beliau.

B. Margono memiliki nama lengkap Raden Bonivasius Margono Darmo Pusoro adalah seorang ilustrator bagi terbitan-terbitan Balai Pustaka dan beberapa iklan koran pada masa Hindia Belanda. Ketika B. Margono hidup dan aktif berkarya, Indonesia sebagai sebuah negara bangsa yang merdeka belum ada. Karena itulah namanya tak banyak dikenal publik secara luas. Lagi pula semasa beliau masih hidup tak pernah Continue reading →

Mooi Spoorwegen op Vorstenlanden

Kereta api, merupakan sarana transportasi massal yang kehadirannya dirasa penting bagi negara dengan penduduk besar seperti Indonesia. Jumlah daya angkut manusia, waktu tempuh yang relatif lebih cepat dibanding transportasi darat lainnya, anti macet, dan harga tiket yang lumayan terjangkau merupakan contoh beberapa kelebihan kereta api dibandingkan dengan moda transportasi darat lain.

Kantor pusat NISM di Semarang, sekarang kita mengenalnya dengan sebutan Lawang Sewu.

Hadirnya kereta api di Indonesia, berawal dengan berdirinya perusahaan swasta NV Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada 27 Agustus 1863. Sekitar enam tahun kemudian, Continue reading →

Kretek Jawa: Gaya Hidup Lintas Budaya

Judul buku : Kretek Jawa, Gaya Hidup Lintas Budaya

Editor : Rudi Badil

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia

Kebanyakan buku-buku yang berbicara tentang rokok atau tembakau menganalisis persoalan dari sisi kesehatan atau ekonomi. Telah banyak ahli kesehatan dan aktivis kesehatan mengambil polemik tembakau sebagai objek kajiannya. Akan sangat mudah kita menelusuri tulisan-tulisan berisi riset kesehatan yang membahas bahaya rokok bagi kesehatan. Kalangan pembela tembakau sendiri juga telah menerbitkan beberapa buku yang mengaji persoalan ini dari aspek sosial dan ekonomi. Masih jarang penulis yang mengangkat persoalan rokok atau tembakau dari aspek budaya. Oleh sebab itulah penerbitan buku Kretek Jawa: Gaya Hidup Lintas Budaya (selanjutnya disebut KJ) ini merupakan sebuah usaha yang patut diapresiasi.

Sejak bergulirnya rencana regulasi tembakau oleh pemerintah, masyarakat terdikotomi dalam dua kutub ekstrem. Pro dan Kontra. Para pembela regulasi tembakau kebanyakan adalah para aktivis kesehatan dan beberapa wartawan senior yang idealis. Di sisi yang lain, penentangnya adalah para aktivis organisasi buruh dan petani. Perseteruan ini jadi semakin runcing saat kedua pihak Continue reading →